"Kehidupan yang dijalani setiap orang, tentunya berbeda antara satu dengan yang lainnya". Pernyataan itu sudah kita dengar sejak kecil hingga kini.
Dengan bertambahnya waktu yang kita lalui, umur yang kita lewati, pemahaman-pemahaman tentang hidup juga semakin beragam. Misal dalam hal melihat orang lain yang kemudian berkaca terhadap diri sendiri.
Ketika kita mengenal atau berinteraksi dengan jangkauan yang cukup luas, tentu kita akan melihat berbagai latar belakang sekaligus aktivitas apa yang sedang dijalani orang-orang dalam circle tersebut.
Tidak sedikit ada yang memiliki segudang prestasi, ada yang memutuskan untuk berkontribusi dalam masyarakat, ada yang sibuk dengan berbagai jadwal dari pagi hingga petang, dan masih banyak yang lain.
Setiap kali menyadari hal itu, spontanitas kita akan mempertanyakan kepada diri "bagaimana aku?"
Tapi tulisan ini bukan bertujuan untuk membandingkan diri atau berisi keluh yang dihasilkan ketika melihat orang lain, ya.
Justru setelah melewati beberapa proses, aku mulai tersadar; Ya seperti inilah hidup, ada banyak cerita dan keberagaman kondisi di dalamnya, termasuk manusia-manusianya dengan segala pencapaian yang mereka miliki, dan segala kekurangan yang mereka punya.
Kalaupun ada yang seolah terlihat tertinggal dibandingkan yang lain, bukan berarti hidupnya secara keseluruhan menjadi gagal. Karena ternyata ada orang-orang yang menjadi bagian dari kebaikan peran yang dia lakukan.
Dengan tetap melihat ke dalam diri kemudian terus berusaha memperbaiki hal-hal yang ada pada kita, ternyata memang menjadi pilihan terbaik yang perlu kita ambil. Meskipun ada banyak orang yang menurut kita telah berhasil atau mencapai titik apa yang sebelumnya ada dalam pikiran kita.