Showing posts with label Kisah Baik. Show all posts
Showing posts with label Kisah Baik. Show all posts

Sunday, August 28, 2022

Review Buku "Kimbab Family" - by Kimbab Family

Berada di tengah-tengah keluarga yang harmonis merupakan impian setiap manusia. Seperti orang tua yang pengertian, saudara yang penyayang, serta komunikasi satu sama lain yang terjalin sangat baik. Tapi keluarga ideal yang seperti ini, tentu terjadi atas usaha dan proses yang cukup panjang, bukan?

Kimbab Family adalah nama bagi sebuah keluarga multikultural yang berasal dari Indonesia dan Korea. Sang istri (akrab dengan panggilan Mama Gina) asal dari Indonesia, sedangkan suami (akrab dengan panggilan Appa Jay) asal dari Korea. 

Adapun buku ini merangkum perjalanan kisah mereka, dimulai dari bagaimana awal mereka bertemu sampai memiliki tiga buah hati. 

Lantas, apa keistimewaan buku Kimbab Family, sehingga aku sampaikan juga dalam blog ini? dan apa kaitannya dengan membangun self-awarness yang menjadi tujuan adanya blog ini?

Buku ini memang fokus kepada relationship; bagaimana cara penulis berhasil meyakinkan diri sendiri serta keluarga masing-masing untuk menikah dengan seseorang dari negara yang berbeda. Di mana kultur, bahasa, budaya tentu jauh berbeda. 

Baca lainnya : Review buku "Perempuan yang Mendahului Zaman" Karya Khairul Jasmi

Namun yang ingin aku garis-bawahi adalah terkait sikap yang dimiliki oleh penulis, khususnya Mama Gina, yang notabene-nya asli dari Indonesia. Mama Gina merupakan sosok perempuan yang sangat inspiratif. Tumbuh sebagai pribadi yang cerdas dan bertanggung jawab. Bahkan sebelum menikah, ia merupakan sekretaris dari Bapak Dahlan Iskan di BUMN.

Hal itu bisa dilihat dari bagaimana cara Mama Gina mendidik putra-putrinya (ini bisa kalian lihat juga melalui channel Youtube-nya : "Kimbab Family"). Yup, mungkin itu bisa masuk pada diskusi terkait parenting. Namun aku tidak terlalu jauh untuk membahas tentang parentingnya, ya.

Link Shopee buku Kimbab Family : https://shope.ee/5pXE9KRI5y

Memiliki tiga anak dan jauh dari keluarga (karena Kimbab Family menetap di Korea), sebagai seorang ibu tidak menjadikan Mama Gina kehilangan dirinya. 

Memang sempat mengalami tekanan yang cukup berat, karena lagi-lagi budaya di Korea dan Indonesia berbeda. Seperti di Korea semua hal harus dikerjakan sendiri serta tidak ada peguyuban yang biasanya kita temui di Indonesia.

Masa-masa awal sulit tersebut, telah berhasil dilewati oleh Mama Gina (hal. 58). Karakternya sedari dulu yang tetap tenang dalam menghadapi suatu masalah, mengantarkannya berhasil mendidik Suji, Yunji, Jio (nama dari tiga putra-putrinya) menjadi anak yang saling memiliki dan menyayangi. Tentu ini tidak lepas juga dari peran Appa Jay.

Hal yang paling terlihat adalah komunikasi yang mereka bangun satu sama lain. Cara penyampaian yang mereka ucapkan kepada anak-anak, cara untuk menanamkan sikap tanggung jawab pada anak-anak, serta tidak meluapkan emosi pada anak-anak.

 Baca juga : Review Buku "Limitless" Karya Nadhira Afifa

Sehingga pada akhirnya, anak-anak dapat tumbuh dengan baik dan merasa fulfilled tanpa harus ikut merasakan atau menjadi korban dari emosional yang pernah dialami oleh orang tuanya.

Dan di sini lah, pesan yang aku tangkap dari buku ini, yaitu perlunya membangun dan memiliki karakter yang kuat. Sehingga jika kapan saja dihadapkan dengan persoalan yang tidak mudah, kita tidak kehilangan kontrol diri, serta tidak menjadikan orang lain menanggung beban atas apa yang kita rasakan.




Continue reading Review Buku "Kimbab Family" - by Kimbab Family

Tuesday, August 23, 2022

Review Buku : Limitless - Nadhira Afifa

Membicarakan soal potensi, pasti kita semua ingin bisa berhasil untuk mengeksplorasi seluruh potensi yang ada pada diri kita, bukan? Yang kemudian keberhasilan itu mengantarkan kita untuk terus berlanjut pada proses-proses serta kesempatan di depan sana. Melalui buku "Limitless" ini, penulis mengajak pembaca untuk semangat berproses dalam hal tersebut.

"Limitless" sendiri adalah sebuah buku yang ditulis oleh Nadhira Afifa. Diterbitkan oleh Mediakita pada tahun 2021 dengan jumlah 232 halaman.

Baca juga : Review "Almost Adulting; Self-Helf Approach to Deal with Quarter Life Crisis"

Sesuai dengan judul bukunya, kak Nadhira menuliskan pengalaman hidupnya yang berfokus pada impian/harapan yang tak mengenal batas, asal diusahakan dengan kerja keras dan kesungguhan yang maksimal.

Perjalanannya di sini dimulai ketika kak Nadhira akan menyelesaikan studinya dari FKUI sampai akhirnya menjadi alumni Magister di Harvard University. Dan ternyata ada proses yang luar biasa di balik itu semua. Salah satunya adalah ketika ia dinyatakan tidak lulus di modul terakhir FKUI sebelum dapat diwisuda bersama teman-teman yang lain. Sehingga ia harus menunda wisuda yang seharusnya dijadwalkan bersama teman-teman angkatannya.

Pada momen ini, terasa sekali antara marah, kecewa, malu, sedih, karena track record akademik yang sebetulnya sangat baik tetapi harus tertunda di penghujung studinya, sekaligus harus menyaksikan teman-teman yang lain untuk selesai lebih dulu.

Tapi, dentuman ini menjadi titik balik dari seorang Nadhira Afifa. Meskipun sempat mengalami down yang cukup berat, ia memutuskan untuk memanfaatkan waktu tersebut dengan mencari kegiatan dan pengalaman di luar. Sehingga kesempatan baik menghampirinya, yaitu diterima pada program International Medical Student Elective di Tokyo. 

Hal menarik lainnya adalah saat penulis menceritakan pengalamannya ke Tanzania untuk menangani nutrisi pada anak-anak kurang mampu di sana. Tentu ini bukan sekadar kegiatan yang biasa saja, dapat mengunjungi salah satu negara di Afrika sekaligus berkontribusi untuk mereka merupakan pengalaman yang dapat menghasilkan pelajaran-pelajaran berharga.

Baca juga : Review Buku "A Cup of Tea" Karya Gita Savitri

Dari setiap kisah/bagian yang kubaca dari buku ini, selalu ada pesan dan kesan yang sampai kepadaku. Terutama adalah tentang usaha, kerja keras serta kesungguhan untuk memberikan yang terbaik pada setiap proses tumbuh yang kita jalani. Tapi dengan tidak lupa, bahwa ketika suatu saat ada momen yang cukup berat untuk kita lewati, harus berani untuk mengambil sikap dan memutuskan antara terus meratapi atau bertekad untuk menghadapinya dengan pikiran yang positif.

Continue reading Review Buku : Limitless - Nadhira Afifa