Saturday, August 27, 2022

Review Buku "Kamu Gak Sendiri" - by Syahid Muhammad

Mengetahui akan kekurangan atau kelemahan yang kita punya, tak jarang membuat kita merasa berbeda dengan yang lain. Atau barangkali takut apabila kita tidak diterima secara tulus oleh lingkungan di mana kita berada.

Berbekal dengan pengalaman yang tidak mudah, Syahid Muhammad menguraikan itu melalui buku "Kamu Gak Sendiri". Buku ini dicetak pada tahun 2019 setebal 339 halaman, dan diterbitkan oleh Gradien Mediatama.

Dalam buku ini dijelaskan bahwa perjalanan untuk memahami kemudian menerima atas segala hal-hal yang berbeda pada diri kita bukanlah sesuatu yang pantas dianggap remeh. Belum lagi ketika dihadapkan dengan respons orang lain, termasuk orang-orang terdekat kita. Tidak semua dari mereka dapat mengerti apa yang sebenarnya kita alami.

Baca lainnya : Review buku "Duduk Dulu" Karya Syahid Muhammad

Dan tidak berhenti sampai situ, buku ini sekaligus mengajak supaya kita melihat dari sudut pandang lain terkait hal-hal yang kita anggap sebagai kekurangan tersebut. Yakni mengubahnya sebagai sarana untuk memanfaatkannya pada kebaikan tertentu, termasuk berdampak positif bagi yang lain.

Salah satu kasusnya ialah "serangan panik" (hal. 19). Penulis menceritakan pengalaman pertamanya saat merasakan serangan panik. Kondisi di mana kehilangan kontrol diri, segala ketakutan dan kecemasan seperti datang secara bersamaan dengan skala yang sangat besar, disertai dengan napas yang pendek dan tak beraturan. 

Menjadi seseorang yang memiliki 'keistimewaan' seperti itu, penulis berulang kali mengalami trauma dan tekanan dari berbagai sisi. Namun, hingga pada waktunya, ia mendapatkan nasihat yang membuatnya berubah pikiran:

"Terima saja, jika kau tolak, hal besar yang seharusnya sampai padamu akan meleset. Dan kau akan semakin menyia-nyiakan hidupmu dengan terus melakukan penolakan."

Dimulai saat itu, ia merubah cara pandangnya. Serangan panik yang sebelumnya merupakan hal yang sangat ia takuti, telah berubah menjadi salah satu hal yang sangat ia syukuri.

Selain menceritakan dari sudut pandang melihat ke dalam diri sendiri, buku ini juga mengingatkan dari sisi ketika kita melihat orang lain. Bagaimana jadinya apabila ucapan/tindakan kita menjadi ancaman bagi orang lain. 

Misalkan ketika kita memberikan komentar sembarangan atas apa yang ada pada diri orang lain, bisa saja beberapa hari kemudian kita telah lupa, namun tidak untuk orang tersebut. Ucapan kita bisa menjadi pisau yang tak berhenti untuk memberikan luka baginya.

Baca juga : Review Buku "Insecurity Is My Middle Name" Karya Alvi Syahrin

Dan, aku percaya, bahwa semua orang sama mempunyai titik kelemahan dan kekurangan masing-masing. Yang membedakan adalah bagaimana kita melihatnya. Apakah itu hanya sebatas hal yang patut untuk selalu dirayakan kesedihannya, atau kita jadikan sebagai alat untuk bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Link Shopee buku Kamu Gak Sendiri : https://shope.ee/89v8vT4rCy

0 comments:

Post a Comment